Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

TERLARANG

“ cang...ci...men...cang...ci...men... kacang kwaci permen. Kacang pak? Permen bu? ” teriak para pedaggang asongan di dalam kereta.             Tuuut...tuuut... “ Boleh saya duduk di sini mbak?” Suara seorang ibu - ibu tua membuyarkan lamunanku.             “ silahkan. ” “ Sayang, jangan melemun ya! Aku disini dihatimu. ” Pikiran Surti melayang layang. Nampaknya sore itu kekasih hatinya belum terlihat melintas di depan rumahnya. Tapi tak lama kemudian sosok orang tinggi berbadan hitam terlihat dari kejauhan. Surti sudah dapat melihat sosok itu walaupun jaraknya masih sangat jauh. Saat laki-laki itu meelintas tepat di depannya dia hanya dapat melempar senyum. Jika ibunya melihat dia bisa membunuh ibunya. Ibu sedang memasak di dapur, memasak syur kesukaannya. “ sayang anak...sayang anak... ayo dibeli...di beli... sayang anak..!” . Ibu memanggilku, sepertinya ibu tau kalau Tarjo sedang melintas di depan rumah. Seandainya ayah masih hidup, ayah mungkin merestuiku menjalin h

ANALISIS FILM “TANAH SURGA KATANYA”

Gambar
#UNSUR INTRINSIK a.        Tema Film tersebut mengangkat tema nasionalisme. Karena menggugah rasa cinta kebangsaan bagi para penonton. Para penonton diajak melihat realita kehidupan di daerah pebatasan, yang kehidupannya kurang diperhatikan. Bahkan untuk menuju kedaerah tersebutsangatlah susah. Berbeda dengan negara tetangga yang akses jalannya sangat mudah. b.       Alur   : Maju c.        Latar ü   Latar Tempat      : Film tersebut berlatarkan di sebuah desa yang berada di daerah perbatasan nusantara. Juga berlatarkan pasar di negara Malaysia. ü   Latar Suasana     : a. Sedih è saat adik perempuan berpisan dengan kaka laki-lakinya yang Memutuskan untuk tinggal di Indonesia bersama kakeknya.   è saat si kakek penyakitnya kambuh dan tidak bisa berobat ke      rumah sakit karena ketiadaan biaya. b.Bahagia è Bertemu dengan adik perempuannya.                                                                     è saat kedatangan tamu dari kota. c.Bers