SINOPSIS TARIAN BUMI Cerita tentang seorang anak perempuan bernama Telaga yang lahir dari seorang Ibu bernama Luh Sekar, perempuan sudra yang menikah dengan seorang Ida bagus (nama depan laki-laki dari kasta Brahmana, kasta tertinggi dari masyarakat bali). Sudra adalah kasta terendah dalam masyarakat bali. Telaga atau lengkapnya Ida Ayu (nama depan anak perempuan kasta brahmana) Telaga Pidada menyandang gelar bangsawan. Sejarah hidup Telaga sendiri penuh luka. Karena cintanya pada seorang laki-laki dari kasta sudra ia bersedia menanggalkan kebangsawannya. Pernikahan Telaga dan Wayan sejak semula tidak direstui oleh kedua belah pihak orang tua mereka. Ibu Telaga, yang kemudian berganti nama menjadi “Jero” (Jero adalah nama yang harus dipakai oleh seorang perempuan sudra yang menjadi anggota keluarga griya) Kenanga, dulunya seorang penari sudra yang sangat cantik. Kehidupan keluarganya yang miskin dan terhina membuat Kenanga sangat berambisi untuk menjadi kaya dan terhormat. Sa
#UNSUR INTRINSIK a. Tema Film tersebut mengangkat tema nasionalisme. Karena menggugah rasa cinta kebangsaan bagi para penonton. Para penonton diajak melihat realita kehidupan di daerah pebatasan, yang kehidupannya kurang diperhatikan. Bahkan untuk menuju kedaerah tersebutsangatlah susah. Berbeda dengan negara tetangga yang akses jalannya sangat mudah. b. Alur : Maju c. Latar ü Latar Tempat : Film tersebut berlatarkan di sebuah desa yang berada di daerah perbatasan nusantara. Juga berlatarkan pasar di negara Malaysia. ü Latar Suasana : a. Sedih è saat adik perempuan berpisan dengan kaka laki-lakinya yang Memutuskan untuk tinggal di Indonesia bersama kakeknya. è saat si kakek penyakitnya kambuh dan tidak bisa berobat ke rumah sakit karena ketiadaan biaya. b.Bahagia è Bertemu dengan adik perempuannya. è saat kedatangan tamu dari kota. c.Bers
Assalamualaikum. Hai, namaku Niken dan aku sudah lulus SMA sejak 6 tahun yang lalu. Lucu sekali, malam ini saat aku sedang berusaha menyelesaikan pekerjaanku entah mengapa tiba-tiba tanganku membuka blog kenangan ini. Sudah lama sekali aku tidak mengunggah karyaku. Hahaha dulu aku terpaksa. Karena tuntutan tugas dari guru Sastra Indonesiaku. Malam ini entah mengapa aku rindu. Sangat rindu menulis. Aku coba awali tahun 2021 ini dengan menulis curhatku di malam hari. Sesuai judul, blog ini akan menjadi mediaku untuk menuliskan keluh kesahku. Selamat malam.
Komentar
Posting Komentar