ANALISIS FILM “TANAH SURGA KATANYA”
#UNSUR
INTRINSIK
a. Tema
Film tersebut mengangkat tema nasionalisme.
Karena menggugah rasa cinta kebangsaan bagi para penonton. Para penonton diajak
melihat realita kehidupan di daerah pebatasan, yang kehidupannya kurang
diperhatikan. Bahkan untuk menuju kedaerah tersebutsangatlah susah. Berbeda
dengan negara tetangga yang akses jalannya sangat mudah.
b. Alur : Maju
c.
Latar
ü
Latar Tempat : Film tersebut berlatarkan di sebuah desa
yang berada di daerah perbatasan nusantara. Juga berlatarkan pasar di negara
Malaysia.
ü
Latar Suasana : a. Sedih è
saat adik perempuan berpisan dengan kaka laki-lakinya yang
Memutuskan untuk tinggal
di Indonesia bersama kakeknya.
è saat si kakek
penyakitnya kambuh dan tidak bisa berobat ke
rumah sakit karena ketiadaan biaya.
b.Bahagia è
Bertemu dengan adik perempuannya.
è
saat kedatangan tamu dari kota.
c.Bersemangat è
saat membacakan puisi yang dihadiri oleh tamu dari kota.
è saat berhasil
menukarkan Bendera Merah Putih dengan
sarung yang baru dibelinya.
d.
Nilai-Nilai
-
Nilai Hiroik/Perjuangan
Perjuangan kakek kakek karena
mempertahankan pendapat untu tidak pindah ke
Malaysia.
Perjuangan
kakak laki-laki menukarkan Bendera Merah Putih dengan sarung yang
baru dibelinya.
-
Nilai Ekonomi
Tidak mampu berobat ke rumah sakit yang
biayanya mahal. Kakak laki-laki lalu
bekerja.
-
Nilai Moral
Mereka tidak tahu lagu kebangsaan dan
kemudian diajarkan. Mereka juga
sebelumnya tidak tahu bendera kebangsaan
lalu mereka tahu. Seharusnya pemerintah
lebih memperhatikan masyarakat yang ada di daerah perbatasan.
e.
Gaya Bahasa : Melayu dan bahasa Indonesia.
f.
Amanat
-
Kita harus tetap menjaga
harga diri bangsa. Jangan biarkan negara lain menghina negara kita.
-
Kita seharusnya menumbuhkan
rasa nasionalisme atau rasa cinta terhadap bangsanya.
-
Kita harus lebih menghargai
lambang lambang negara kita.
-
Seharusnya kita harus dapat
melindungi lambang negara.\Kiata harus melindungi negara kita.
#UNSUR EKSTRINSIK
Maksud pengarang mengangkat tema
terssebut adalah karena pemerintah kurang memperhatikan masyarakat yang ada di perbatasan Indonesia. Pendidikan
di daerah perbatasan sangat minim. Bahkan mungkin mereka tidak mengenal lagu
kebangsaan juga bendera kebangsaannya. Akses menuju daerah tersebut sangatlah
memprihatinkan. Pengarang mengajak kita untuk sadar bahwa keadaan di perbatasan
sangat memprihatinkan.
Banyak orang Indonesia yang pindah ke Negara tetangga karena di negara
tetanggak keadannya lebih makmur. Sementara di Indonesia keadaannya berbanding
terbalik. Kita diajarkan untuk lebih menghormati lambang lambang negara.
Komentar
Posting Komentar